“Angka pendapatannya itu 48,71%, nomor satu pendapatannya, hampir 50% sampai Mei ini target pendapatan APBD nya, tapi belanjanya baru 9%, artinya uang nya disimpan di bank,” tutur Tito.

Ia meminta Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa segera membelanjakan uang daerahnya untuk pembangunan. Tanpa belanja daerah, ia pastikan ekonomi tak akan bisa bergerak dan mencapai pertumbuhan yang tinggi.

“Ini saya minta Pak Gubernur, saya tahu orang pintar juga ini Pak Meki, mantan Bupati Paniai, mantan pilot, sekolahnya pernah di luar negeri. Ini tugas Pak Meki, kerja keras dorong belanjanya jangan 9%, ini sudah bulan Mei,” tegas Tito.

”MTQ

Selain Papua Tengah, Tito menyinggung daerah lain yang ekonominya jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 yang hanya sebesar 4,87%. Daerah itu ialah daerah yang ekonominya di bawah 4%, seperti Papua 3,91%, Papua Pegunungan 3,02%, dan Nusa Tenggara Barat minus 1,47%.

“NTB saya sampai sekarang enggak terpikir belum ketemu nih pak kenapa angkanya minus 1,47% padahal cuma dua pulau utama, ini mohon maaf Pak Gubernur, Pak Lalu Muhamad Iqbal, mantan dubes di Turki, cari tahu kenapa bisa minus. Mungkin koordinasi juga dengan BPS NTB kenapa terjadi,” ujar Tito. **