Hadirkan Kebijakan Berpihak Masyarakat Kecil, Bappeda Mimika FGD RPKD 2025-2029 dan RAT Tahun 2026 Bersama 26 OPD
Timika,papuaglobalnews.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) tahun 2025-2029 dan Rencana Aksi Tahunan (RAT) tahun 2026, Kamis 23 Oktober 2025. Pelaksanaan FGD RPKD dan RAT ini melibatkan 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Mimika.
FGD dan RAT berlangsung di Kantor Bappeda Mimika dibuka Yohana Paliling Kepala Bappeda Mimika mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob dengan menghadirkan narasumber Kementerian Dalam Negeri Edi Safrizal.
Yohana Paliling dalam sambutan bupati menyampaikan kegiatan ini dalam upaya bersama menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika, bukan sekedar penyusunan dokumen perencanaan, melainkan proses membangun kesepahaman dan komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat kecil.
“Kita tahu bahwa kemiskinan bukan hanya soal kekurangan pendapatan, tetapi juga soal akses terhadap kesempatan pelayanan publik, dan keadilan sosial. Karena itu, penanggulangan kemiskinan harus menjadi agenda utama pembangunan Mimika lima tahun ke depan,” harapnya.
Ia mengungkapkan arah dan komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menurunkan kemiskinan secara berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis:
- Menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai prioritas lintas sektor, bukan urusan satu dinas, tetapi tanggung jawab seluruh perangkat daerah.
- Mendorong kebijakan pembangunan yang inklusif, memastikan setiap warga Mimika dari pesisir hingga pegunungan, mendapat manfaat dari pembangunan.
- Memperkuat tata kelola dan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga vertikal, dunia usaha, gereja, dan masyarakat sipil agar setiap program benar-benar memberi dampak nyata.
- Mengoptimalkan pemanfaatan data dan inovasi digital dalam perencanaan, agar kebijakan kitaPPPPPLLP berbasis bukti dan bukan asumsi.
“Kita ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Mimika menjadi pertumbuhan yang menyejahterakan rakyat. Dan ini disadari tantangan kita tidak kecil,” ujarnya.
Ia mengingatkan laporan yang dimiliki ini bukan sekadar dokumen administratif, tetapi sebagai landasan aksi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika.
Ia meyakini dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, dapat menghasilkan laporan yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembangunan Mimika.
Sementara Yohana di akhir membacakan sambutan memberikan catatan penting bahwa masih ada ketimpangan sosial antara masyarakat di kota dan di pesisir dan gunung meskipun secara pertumbuhan ekonominya baik.




















































