Setelah dari Jalan Hasanuddin, Tim menuju Pasar Sentral.
Di Pasar Sentral harga sayur bayam dan kangkung yang masuk inflasi tingkat pedagang menjual perikat 5000.

Cabai rawit Rp120 ribu perkilo, cabai besar Rp140 ribu perkilo, cabai kriting Rp95 ribu perkilo. Tomat 25 ribu perkilo, bawang merah dan putih masing-masing Rp60 ribu perkilo, terung Rp18 ribu perkilo. Mbombai Rp50 ribu perkilo, jeruk ikan Rp30 ribu perkilo, jeruk nipis Rp25 ribu perkilo.

Seorang pedagang bernama Sari mengungkapkan naiknya cabai rawit lokal menjelang hari raya selain stok terbatas dari petani sendiri sudah menjual Rp110 perkilo.

”MTQ

Ia berharap pesawat herkules dari Makassar masuk membawa cabai agar bisa menekan harga pasaran saat ini, jika tidak harga tetap mahal.

Kemudian harga bumbu tingkat distributor cabai rawit dijual Rp100 ribu perkilo, cabai besar Rp95 ribu perkilo dan cabai kriting Rp60 ribu perkilo. Paprika Rp110 ribu perkilo.
Bawang merah-putih masing-masing Rp50 ribu perkilo dan dibeli perpartai Rp47 ribu perkilo serta bombai Rp40 rbu perkilo.

Frans Kambu, Plt Asisten II Setda Mimika mengakui yang saat ini mengalami inflasi sayur bayam, kangkung dan cabai. Bayam dan kangkung perikat dijual Rp5 ribu dan cabai rawit tembus Rp120 ribu, cabai besar Rp140 ribu dan cabai kriting Rp95 ribu.

Frans berharap distributor jangan menahan barang di gudang supaya para pedagang eceran menjual kebutuhan sembako dan bumbu-bumbu dapur tidak terlalu mahal.

“Cabai mahal karena persediaan lagi terbatas di petani lokal. Kita harap harganya tetap terkendali sampai pasca hari raya,” katanya.

TPID yang melakukan turun pemantuan melibatkan Disperindag, Disnak-Keswan, BPS, Sahbandar Pomako, Everth Lukas Hindom, Plt. Asisten III Setda Mimika **