Ende Digempur Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Gunakan Masker
Ende,papuaglobalnews.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Selasa 17 Juni 2025 sekira pukul 17.35 WITA. Semburan debu vulkani dengan tinggi kolom abu mencapai lebih dari 10 kilometer kini menggempur Kabupaten Ende, Flores, NTT. Tercemarnya udara di Kabupaten Ende saat ini sangat terasa ketika keluar rumah.
Pantauan papuaglobalnews.com, pada Kamis 19 Juni 2025 di Ende, debu vulkanik yang turun tertahan menempel pada daun ponoh, rumput maupun di kaca mobil sangat terlihat jelas. Masyarakat Kabupaten Ende dengan sadar mulai kembali menggunakan masker agar tidak terhirup debu kedalam paru-paru.
Selain warga dengan rela menggunakan masker secara mandiri, akibat letusan gunung berapi itu mengakibatkan penerbangan pesawat Rute Kupang-Ende dan Kupang Maumere juga dihentikan sementara. Masyarakat Kabupaten Ende, Sikka yang akan berangkat ke Kupang maupun hendak kembali memilih menggunakan jasa transportasi laut.
Berdasarkan informasi dari masyarakat Ende, sebagai bentuk antisipasi atas kondisi kesehatan secara dini, Pemerintah Kabupaten Ende membagikan masker kepada masyarakat secara gratis pada, Rabu 18 Juni 2025.
Pulau Flores memiliki 40 gunung berapi, dan 13 di antaranya masih aktif. Gunung Lewotobi adalah sebuah kompleks gunung berapi dengan dua puncak yang hampir sama tinggi yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Puncak tertinggi Lewotobi dinamakan Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 meter di atas permukaan laut) dan puncak yang sedikit lebih rendah tetapi lebih aktif dinamakan Gunung Lewotobi Laki-Laki (1.584 mdpl).
Tercatat sudah ada 23 peristiwa erupsi Gunung Lewotobi sepanjang sejarah. Peristiwa pertama terjadi pada sekitar tahun 1675. Sementara letusan pertama yang secara jelas tercatat terjadi pada 4-18 Mei 1861. Gunung Lewotobi mengalami sekitar 20 kali erupsi pada abad ke-19 dan ke-20. Gunung Lewotobi Laki-Laki paling banyak mengalami erupsi, sementara erupsi pertama Gunung Lewotobi Perempuan tercatat pada tahun 1921.
Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah naik status memasuki aras bahaya IV atau Awas sejak tanggal 9 Januari 2024 pada pukul 23.00 WITA, hasil dari pengamatan selama beberapa hari yang menunjukkan adanya peningkatan intensitas erupsi. Sepanjang Januari hingga 6 November 2024, tercatat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 872 kali atau sekitar 6 kali sehari. Sebanyak 6.500 orang dievakuasi pada Januari. **