Timika, papuaglobalnews.com – Badan Pengurus Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPC Gapensi) Mimika Papua Tengah menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya tujuh karyawan dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave yang dioperasikan PT Freeport Indonesia.

Ucapan turut berduka cita ini disampaikan Ketua Gapensi Mimika Bosco Pogolamum melalui Sekretaris Gapensi Ronald Kambu dalam rilisnya kepada redaksi papuaglobalnews.com pada Selasa 23 September 2025.

Ronald menyampaikan dalam tragedi kemanusiaan ini keluarga besar BPC Gapensi Mimika merasa berduka dan mendoakan agar seluruh proses pencarian oleh tim penyelamatan perusahaan tetap berjalan lancar hingga menemukan lima orang lainnya yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

“Kami merasa turut berdukacita atas meninggalnya tujuh karyawan tambang. Kami juga mendoakan semoga segala amal baik mereka dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa di surga dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan serta penghiburan untuk menerima peristiwa ini,” tulis Ronald.

Sebagai mantan karyawan tambang bawah tanah, Ronald sangat mengetahui betapa sulitnya medan yang harus ditempuh dan proses evakuasi oleh tim pencarian korban dalam terowongan.

Ronald menyampaikan dukungan moril kepada anggota keluarga dari lima korban yang belum berhasil ditemukan agar bersabar dan tetap berdoa agar Tuhan memberikan kesehatan yang prima bagi tim pencarian perusahaan supaya seluruh upaya proses pencarian secepatnya ditemukan.

Ronald juga mengajak kepada anggota keluarga karyawan lainnya memberikan dukungan moril terhadap tim pencarian agar mereka selalu kuat dan mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa.

Musibah longsoran dalam tambang bawah tanah terjadi pada Senin 8 September 2025 lalu. Setelah 13 hari dilakukan upaya penyelamatan baru pada Sabtu 20 September 2025 sekitar pukul 8.45 WIT, Tim Penyelamatan Tambang Bawah Tanah berhasil menemukan dan mengevakuasi kedua korban atas nama Irawan (46) tahun asal Cilacap dan Wigi Hartono (37) tahun asal Tulungagung. Jenazah keduanya pada hari itu juga langsung diterbangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan. **