Sebagai agen perubahan lokal, mereka bekerja sama dengan pemerintah tingkat kampung dan masyarakat setempat.

“Kita harapkan setelah dari sini mereka boleh duduk bersama dengan pemerintah daerah. Untuk menginformasikan pengetahuan yang mereka miliki kepada masyarakat luas di kampung,” harapnya.

Dikatakan, para peserta pelatihan ini setelah mengikuti materi ruangan dilanjutkan praktek kepada masyarakat di Kampung Ayuka pada 2 Februari 2025 mendatang.

Praktek ini untuk melatih bagaimana teknik komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat. Setelah mereka mendapatkan pelatihan, Agen perubahan lokal ini dalam mejalankan advokasi tetap mendapat pendampingan dari Wahana Visi Indonesia.

Tujuan praktek ini supaya bisa mengetahui kendala apa yang dihadapi di lapangan yang mereka temui saat melakukan advokasi dan lain sebagainya.

Pelibatan masyarakat lokal di kampung supaya pesan-pesan kunci yang akan ditampilkan lebih mudah diterima oleh warga setempat.
Masalah stunting bukan saja persoalan anak atau ibu hamil kurang makan makanan bergizi semata tetapi peran komunikasi menjadi salah satu faktor penting agar pesan-pesan tentang kesehatan disampaikan secara baik.

Karena dalam menangani kesehatan yang harus diperhatikan adalah prinsipnya ‘pencegahan lebih baik daripada pengobatan’.

Ia mengakui sejauh ini promosi kesehatan sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Namun mungkin informasi tersebut belum tersampaikan dengan cukup baik karena informasi yang diberikan ke masyarakat menggunakan istilah kesehatan. Sedangkan masyarakat inginnya penyampaian itu lebih sederhana supaya mereka mudah mengerti. **