Pertolongan Simon dari Kirene memanggul salib dan Veronika mengusap wajah Yesus sesungguhnya belum sanggup mengurangi penderitaan Yesus. Yesus tidak dapat menyembunyikan rasa lelah dan sakit-Nya. Kemanusiaan Yesus semakin tampak, ketika Yesus jatuh untuk kedua kalinya. Saat jatuh kedua kalinya, Yesus dengan semua daya yang masih tersisa, tetap berusaha bangkit kembali.

Beban salib yang dipikul Yesus semakin berat itu akibat dosa-dosa manusia. Salah satu dosa adalah kesombongan dan serakah.

Di tengah perjalanan, walaupun dengan beban salib di pundak, Yesus masih merasa iba dan memberikan penghiburan kepada para wanita Yerusalem.

”MTQ

‘Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah memangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu dan anak-anakmu’.

Setiba di Golgota para serdadu dengan paksa melepaskan jubah-Nya dan menarik dengan kasar, membagikan serta membuang undi jubah-Nya. Menanggalkan jubah serupa dengan menanggalkan harga diri.

Yesus dipaksa untuk menanggalkan jubah dan harga diri-Nya. Yesus dengan hati yang besar tetap melaksanakan tugas-Nya. Harga diri merupakan nilai yang sangat berharga bagi sebagian besar orang, tetapi sebagai pengikut Kristus hendaknya dapat mengikuti teladan Kristus untuk tidak mempertahankan harga diri yang membuat diri menjadi sombong dan besar kepala.

Jalan salib dengan tema pertobatan ekologis ini, manusia diarahkan untuk tidak memanfaatkan alam ciptaan berlebihan, mengeksploitasi, bahkan menghancurkan alam ciptaan. Akibat keserakahan manusia bumi mengalami pemanasan global, peningkatan polusi udara dan perubahan iklim yang muara pada masalah kesehatan dan lingkungan. **