“Beliau menyempatkan datang di tengah-tengah kesibukannya, meskipun hanya beberapa menit,” ujar Kardinal Ignatius.

Menurutnya, Mgr. Petrus Turang, lahir di Manado, telah melayani sebagai Uskup di Kupang selama lebih dari 27 tahun. Meskipun bukan putra daerah, pengabdiannya yang panjang di Nusa Tenggara Timur membuatnya diputuskan untuk dimakamkan di Kupang.

Jenazah Mgr. Petrus Turang dijadwalkan diberangkatkan dari Jakarta pada Senin (1/4) dini hari sekitar pukul 23.00 menuju Kupang dan tiba di Bandara Eltari Kupang sekitar pukul 06.00.

”MTQ

Jenazahnya akan dimakamkan pada hari Selasa di Kupang.

Kardinal Ignatius memastikan ucapan duka dari Vatikan akan disampaikan secara resmi dalam misa pemakaman. **