Setiap OPD, katanya, memiliki peran strategis sebagai pengelola statistik sektoral yang mendukung pengambilan kebijakan di berbagai bidang.

Bupati juga menjelaskan berbagai contoh penerapan data sektoral, di antaranya:

1. Bidang pertanian, melalui data suhu, kelembapan udara, dan curah hujan untuk menentukan pola tanam.

2. Bidang pendidikan, melalui data jumlah sekolah, guru, dan peserta didik untuk menentukan kebutuhan tenaga pendidik.

3. Bidang kesehatan, melalui data fasilitas dan tenaga kesehatan, angka kelahiran, serta sebaran penyakit.

4. Bidang sosial, melalui data masalah sosial, lembaga rehabilitasi, rumah singgah, hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Semua data ini merupakan bagian penting dan sangat berharga untuk dianalisis sebagai dasar pengambilan kebijakan prioritas pembangunan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia berharap hasil dari seminar ini dapat menjadi rujukan utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan di berbagai sektor masyarakat Mimika.

Bupati juga menegaskan pentingnya tersedianya bank data yang akurat dan terintegrasi di Kabupaten Mimika, yang diharapkan mampu membantu berbagai pihak dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pembangunan berbasis data. **