“Ini merupakan kebanggaan besar bagi masyarakat Papua, mengingat cikal bakal olahraga Rugby di Indonesia, khususnya di Papua, dimulai dari Kabupaten Mimika pada tahun 1996 melalui program pengembangan masyarakat PT. Freeport Indonesia,” katanya.

Ia menilai program ini menjadi sarana bagi remaja dan pemuda di Kampung Kwamki Lama dan Kampung Wa Banti untuk berolahraga. Berkat rugby, anak-anak asli Papua kini dapat bermain dan tampil dalam Tim Nasional Rugby Indonesia, membela negara di kancah internasional.

Namun demikian, katanya ini bukti peranan PT. Freeport Indonesia begitu besar dalam pengembangan olahraga rugby di Papua yang terus memberikan dukungan terbaik untuk event-event rugby yang melibatkan anak-anak Papua.

Ia berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT. Freeport, serta para stakeholders di Timika yang telah mendukung persiapan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Tim akan melanjutkan persiapan dan uji tanding di Yogyakarta untuk mematangkan persiapan sebelum bertolak ke Singapura. Di sana, mereka akan berhadapan dengan tim-tim unggulan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan lainnya,” katanya.

Putra Amungme ini bersyukur atas berkat campur tangan Tuhan sehingga semua persiapan ini dapat berjalan dengan baik.

“Mereka akan terus berlatih, meningkatkan kesiapan fisik, stamina, strategi, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitas,” katanya.

Ia juga memohon dukungan doa dari masyarakat Mimika, Papua dan Indonesia semuanya agar Timnas Rugby Indonesia mampu memberikan hasil terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. **