Persediaan Ikan Kakap Merah di Pasar Sentral Menipis, Bawel Dikirim ke Surabaya dan Jakarta
Timika,papuaglobalnews.com – Pasokan persediaan ikan kakap merah di Pasar Sentral menipis. Ikan kakap merah segar dijual perkilo Rp55-60 ribu. Sementara ikan bawel segar lokal Timika dijual Rp45-50 ribu.
Demikian disampaikan Feky J. Walalayo, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Mimika kepada papuaglobalnews.com dalam pemantauan harga komoditi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika di Pasar Sentral, Kamis 4 September 2025.
Feky menjelaskan, saat ini pedagang mengurangi persediaan ikan kakap merah di pasar dengan alasan menjaga kualitas. Karena jika penjualannya dalam sehari tidak laku semua berpengaruh pada kualitiasnya menurun melalui perubahan warna kulit sehingga tidak akan dijual kembali hari berikutnya.
Alasan lainnya, lanjut Feky, berkurangnya stok ikan di pasar selain menjaga kualitas, pedagang masih merasa terganggu dengan fenomena adanya temuan ikan kakap merah yang dicampur zat pewarna beberapa waktu lalu oleh oknum penjual untuk mengibuli pembeli seolah-olah ikan masih segar.
Sementara bawel hasil tangkapan nelayan lokal di Timika dengan kondisi masih segar baru turun dari kapal dijual di Pasar Sentral juga dikirim ke Surabaya dan Jakarta, termasuk ke Tual dan Dobo. Untuk harga di Jakarta tembus Rp60 ribu perkilo.
“Di Surabaya dan Jakarta sudah ada penerimanya sendiri,” kata Feky.
Ia mengungkapkan naik turunnya harga ikan di pasar tergantung dari mutu ikan itu sendiri. Ikan yang masih segar harganya sudah otomatis lebih mahal dan yang sudah sehari biasanya sedikit lebih murah.
Ia mengakui untuk saat ini persediaan ikan mentah oleh pedagang masih mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika. Dalam menjaga mutu ikan selalu menyimpan di coolbox atau difreezer dengan suhu dingin standar.
Ia menegaskan mutu ikan tidak bisa diperbaiki hanya dipertahakan melalui sistem penyimpan menggunakan freezer sehingga harganya tetap sesuai dengan harga ikan segar. Mahalnya harga ikan ini karena pedagang sudah memperhitungkan dengan biaya listrik dan transportasi dalam pengangkutan. **

































