Paus Fransiskus Terkena Pneumonia Bilateral, Upacara Pemakamannya Disederhanakan
Penentuan kematian dilakukan di kapel, bukan di ruangan tempat ia meninggal. Jasadnya langsung ditempatkan di dalam peti mati.
Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan.
Sebelum wafat, Paus Fransiskus menyampaikan pesan Paskah soal gencatan senjata di Gaza. Pesan tersebut dibacakan oleh seorang ajudan, pada Minggu, 20 April 2025. Paus hanya muncul sesaat di balkon Basilika Santo Petrus.
Dalam pesan Paskah tersebut, Paus menggambarkan situasi Gaza sebagai dramatis dan menyedihkan. Paus mendesak Hamas segera melepaskan seluruh sandera yang masih ditahan dan mengutuk maraknya antisemitisme global yang disebut mengkhawatirkan.
“Saya menyampaikan kedekatan saya dengan penderitaan rakyat Israel dan Palestina,” ujarnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Saya mendesak semua pihak yang bertikai: hentikan peperangan, bebaskan sandera, dan bantu rakyat yang kelaparan demi masa depan yang damai,” katanya.
Selain menyampaikan pesan Paskah, Paus Fransiskus juga sempat bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance di Vatikan. Pertemuan tersebut berlangsung singkat, hanya beberapa menit, untuk saling bertukar ucapan selamat Paskah. **