Timika,papuaglobalnews.com – Johannes Rettob, Bupati Mimika mengemukakan Mimika masuk dalam daftar tiga besar  penilaian nominasi kota harmoni (Harmoni Award) tahun 2025 tingkat Nasional dari 512 kabupaten/kota tersebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan dua kategori yakni Pemda dan FKUB.

John menyampaikan hal ini dalam sambutan membuka Mimika Innovation Week 2025 yang diselenggarakan Bappeda di Kantor Bappeda, Rabu 1 Oktober 2025.

Secara singkat John menjelaskan peserta lomba kota harmoni ini diikuti Pemda Provinsi, Kabupaten dan FKUB provinsi dan FKUB kabupaten seluruh Indonesia.

Meskipun masih dalam tahap seleksi lanjutan, John sangat berbangga Mimika mampu melompat jauh bersaing dengan kabupaten lainnya di Indonesia.

Ia mengungkapkan saat ini FKUB Mimika tengah menyiapkan data untuk dimasukan ke panitia dengan batas akhir pengumpulan tanggal 10 Okotber 20225.

Terpisah, Jefrey C. Hutagalung, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika mengisahkan sesungguhnya penilaian harmoni award dilaksanakan setiap tahun namun terhenti semenjak terjadi Covid 19.

Sejak tahun 2024 lalu ketika Bupati John kala itu masih menjabat sebagai Pj. Bupati Mimika ia berpesan agar dapat membawa Mimika menuju pusat peradaban dan percontohan kerukunan sehingga kiblat harmoni bisa ada di Kabupaten Mimika.

Pada saat melantik pengurus FKUB Mimika kala itu, ia menitipkan amanat tersebut kepada FKUB melalui Yan Selamat Purba selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Mimika untuk terus mengawal menuju tujuan yang diharapkan.

Jefrey mengungkapkan mengapa Bupati John Rettob begitu serius mendorong FKUB ikut dalam penilaian harmoni ini, karena ini sejalan dengan visi dan misinya dengan slogan ‘Mimika Rumah Kita’ yang kemudian diterjemahkan oleh FKUB dalam berbagai program yakni Mimika Rumah Harmoni Umat Beragama.

“Saat itu belum jadi bupati. Beliau telah berpesan tentang menjaga harmoni dan mendorong Mimika agar terus berinovasi dan bertransformasi agar harapan luhur tentang harmoni umat beragama itu dapat tercapai. Kita bersyukur setelah prosesi demokrasi yg berlangsung beliau terpilih dan itu semua berkat dukungan semua masyarakat dan Tuhan setelah melewati rangkaian perjuangan yang panjang dan dilantik sebagai Bupati Mimika sehingga spirit itu terus terjaga sampai hari ini,” jelas Jefrey kepada papuaglobalnews.com di ruang kerjanya, Kamis 2 Oktober 2025.

Selain didorong oleh slogan Mimika Rumah Kita, Bupati John Rettob sebelum menjadi Bupati sudah disematkan sebagai ‘Bapak Toleransi’ oleh umat beragama di Mimika.

Jefrey secara gamblang menerangkan minimnya koordinasi, kurangnya interaksi ke Pusat, sehingga akses informasi dan garis komunikasi ke pusat tidak sampai sehingga menyulitkan FKUB dapat menemukan informasi terkait Harmoni Award.

Namun berkat pertolongan Tuhan melalui kolaborasi, transformasi dan kerjasama yang baik sehingga FKUB dapat menemukan sinyal, membangun kerjasama Nasional dan turut membangun infrastruktur kerukunan melalui program yang inovatif sehingga bisa ikut mengambil bagian dalam penilaian harmoni award tahun 2025 ini.

Mengingat untuk FKUB Mimika masuk mengikuti nominator Harmoni Award ini bukanlah perjalanan yang mudah, namun pada akhirnya ia berharap dengan dukungan semua pihak Harmoni Award ini optimis dapat diraih.

Jefrey merasa bersyukur dalam setahun masa kepengurusan telah berupaya membangun dialog, komunikasi dengan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), melakukan loncatan dengan program inovatif dengan melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Institut Leimena dan Setara Institut untuk peningkatan Program Kerukunan dan Harmoni Umat Beragama di Mimika yang juga turut dihadiri Bupati John Rettob.

Ia menambahkan bahwa dalam mendukung tercapainya Harmoni Award ini, FKUB Mimika juga telah melakukan studi komparatif, riset komphrehensif di Desa Klungkung Bali yang telah mendapatkan dua kali harmoni award.

“Kami belajar banyak di Kabupaten Klungkung Bali yang telah berhasil membangun relasi sosial, budaya dan agama yang dimana mayoritas penduduknya adalah beragama islam,” jelasnya.

Disaat yang sama juga FKUB telah melakukan studi banding di Desa Penglipuran sebuah desa yang diakui oleh UNESCO sebagai desa terbersih di dunia, dari segi tata kelola, perpaduan adat dan kerukunan yang kini desa ini menjadi desa wisata adat yang sangat diminati.

“Kami berharap dengan dukungan semua pihak, Mimika Optimis untuk raih Harmoni Award Tahun 2025,” pungkasnya **