Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pertamina Bekerjasama dengan Agen Salurkan 55.000 KL Minyak Tanah Subsidi untuk Warga Mimika
Timika,papuaglobalnews.com – PT Pertamina bekerjasama dengan agen mendistribusikan 55.000 kiloliter (KL) Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah bersubsidi untuk warga Mimika.
Operasi pasar murah BBM bersubsidi menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H dengan pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Pasar murah selama empat hari mulai Rabu 19 Maret sampai Sabtu 22 Maret 2025 sekitar pukul 11.00 WIT menyasar di sebelas titik.
Adapun sebelas titik tersebut adalah hari Rabu 19 Maret 2025 pelayanan untuk masyarakat Jalan Poros Mapurujaya di sekitar Masjid Al-Ma’rif dan warga SP1 sekitar Masjid Al-Muhajirin, warga sekitar Masjid Alikhsan depan SMA N I Jalan Yos Sudarso, dan untuk warga Masjid Al-Araaf Jalan Sultan Nuku Nawaripi Dalam.
Hari kedua Kamis 20 Maret 2025 di tiga lokasi berbeda yakni untuk warga sekitar Masjid Al-Ikhlas Jalan Poros SP5, untuk warga Masjid Al-Fattah Jalan SP3, warga Jalan SP2 Masjid Baitul Rahman.
Kemudian hari Jumat 21 Maret 2025 untuk warga Jalan Yos Sudarso-Makarena Masjid Al-Kahfi dan warga Jalan Kartini Masjid Al-Mutazam.
Terakhir hari Sabtu 22 Maret untuk warga Jalan Bougenville di Masjdi Al-Azhar dan warga sekitar Pura SP4.
Petrus Pali Ambaa, Kepala Disperindag Mimika menjelaskan, operasi pasar minyak tanah murah ini menyasar 10 masjid dalam kota, satu titik di wilayah Pura SP4 dan satu titik di wilayah Mimika Timur
Operasi pasar murah Pertamina bekerjasama dengan para agen minyak tanah total keseluruhan 55 ribu kiloliter dengan pembagian masing-masing titik 5000 liter.
Setiap Kepala Keluarga (KK) diberikan jatah 20 liter namun dalam pembagian masih tersisa dapat dijual kepada masyarakat lain yang membutuhkan.
“Mereka beli untuk kebutuhan rumah tanggah menjelang hari raya idul fitri. Bukan untuk menjual kembali cari untung,” kata Petrus, Kamis 20 Maret 2025.
Minyak tanah murah ini sesuai kesepakatan Pertamina dengan agen dijual Rp4 ribu perliter dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan Rp5.000.
Dalam operasi pasar ini Disperindag bertugas hanya mengawasi di lapangan agar pendistribusian tepat sasaran.
Pendistribusian minyak tanah murah ini lebih difokuskan masyarakat muslim yang ada di kota. **