Timika,papuaglobalnews.com – Komisi III DPRK Mimika mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Waa Banti dan 13 Kepala Puskesmas di Gedung Serbaguna DPRK pada Rabu 17 September 2025.

Dokter Ruth D. H. Ramba, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Mimika mewakili Direktur Antonius Pasulu mengawali pemaparan dalam RPD menjelaskan sejarah berdirinya RSUD Mimika.

Dikatakan, RSUD Mimika adalah Rumah Sakit Kelas C non Pendidikan yang di tetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/354/11 tanggal 23 Februari 2011.

Pelayanan kesehatan RSUD Mimika dimulai pada tanggal 12 November 2008 dan memiliki 96 tempat tidur didukung tenaga dokter spesialis empat orang, dokter umum 13 orang.

Pada tanggal 12 November 2009, RSUD Kabupaten Mimika diresmikan oleh Bupati Klemen Tinal selaku Bupati Mimika. Rumah Sakit ini memiliki luas lahan 232.000 M2.

Ruth menambahkan berdasarkan SK Bupati Kabupaten Mimika Nomir 164 Tahun 2011, tertanggal 1 Desember 2011, RSUD Mimika menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Mimika.

Selanjutnya pada Bulan September 2012, RSUD ditetapkan Lulus Tingkat Standar Akreditasi 5 Layanan Pelayanan Dasar berdasarkan SK KARS No. KARS-SERT/247/IX/2011.

Tanggal 26 November 2017, RSUD Kabupaten Mimika berhasil melaksanakan Penilaian Akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 03 Mei 2018 dinyatakan Lulus PARIPURNA berdasarkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor KARS-SERT/245/V/2018.

Pada tanggal 25 April 2023 ditetapkan Lulus PARIPURNA berdasarkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor 0029/VI/2023.

Ia menyebutkan tahun 2025 jumlah ketenaga kerjaan RSUD Mimika berjumlah 733 orang. Jumlah ini terdiri dari dokter spesialis PNS 21 orang, PPPK dua orang, tenaga kontrak 3 orang, dokter tamu dua orang sehingga totalnya 29 orang. Dokter umum PNS 11 orang, PPPK 9 orang, tenaga kontrak 8 orang dengan total 28 orang. Dokter gigi PNS satu orang, perawat PNS 73 orang, PPPK 249 orang, tenaga kontrak 6 orang totalnya 328 orang. Bidan PNS 18 orang, PPPK 27 orang, tenaga kontrak dua orang dengan total 47 orang. Nakes lainnya PNS satu orang, PPPK 60 orang, tenaga kontrak 8 orang dengan total 69 orang. Tenaga umum PNS 57 orang, PPPK 10 orang, tenaga kontrak 105 orang dengan total 172 orang. Kemudian ditambah 70 orang yang lolos CPNS pada Agustus 2025.

Ruth menjelaskan RSUD Mimika melayani sepuluh besar jenis penyakit rawat jalan untuk tahun 2024 dan semester I tahun 2025 yakni:

  1. Common Cold tahun 2024 sebanyak 3.650 pasien dan Plasmodium Falciparum Malaria, unspecified semester I 2025 sebanyak 2.971 pasien.
  2. Malaria Tropika tahun 2024 sebanyak 3.174 orang dan Acute Nasopharyngitis (Common Cold) semester I 2025 sebanyak 2.708
  3. Dyspepsia tahun 2024 sebanyak 2.894 pasien dan Plasmodium Vivax Malaria, unspecified semester I 2025 terlayani 2.195 pasien.
  4. Malaria Tersiana tahun 2024 sebanyak 2.521 pasien dan Dyspepsia semester I 2025 sebanyak 1.894 pasien.
  5. Gastroenteritis Acute tahun 2024 terdata 1.777 pasien dan Gastroenteritis and colitis of unspecified origin semester I 2025 terdata 1.542 pasien.
  6. Viral Infeksi tahun 2024 terlayani 1.563 orang dan Viral Infection semester I 2025 terlayani 1.402 orang.
  7. Pulpitis Irreversible tahun 2024 sebanya 1.540 pasien dan Pneumonia, Unspecified semester I 2025 terlayani 912 orang.
  8. Pneumonia tahun 2024 terlayani 1.170 orang dan Asthma, unspecified semester I 2025 sebanyak 814 pasien.
  9. Infeksi Saluran Kemih tahun 2024 terlayani 1.152 orang dan Disorder of Urinary system, unspecified semester I 2025 sebanyak 603 pasien.
  10. Essential Hypertension tahun 2024 terlayani 1.152orang dan Essential (primary) Hypertension semester I 2025 sebanyak 363 orang.

Selain itu Ruth juga memaparkan tujuh poin capaian kinerja dan sasaran, target dan realisasi pelayanan tahun 2024 dan semester I 2025.

  1. BOR dengan indikator sasaran persentase tempat tidur yang digunakan ditargetkan 60-85 persen, 2024 realisasi 67,59 persen dan semester I 2025 mencapai  64,68 persen.
  2. Av LOS dengan indikator rata-rata lamanya seorang pasien dirawat ditargetkan 6-9 hari, 2024 realisasi 3,66 persen hari dan semester I 2025 terealisasi 4,14 persen per hari.
  3. TOI dengan indikator rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi ditargetkan 1-3 hari, tahun 2024 terealisasi 6,65 persen per hari dan semester I 2025 terealisasi 6,23 persen per hari.
  4. BTO dengan indikator rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam setahun ditargetkan 40-50 kali, tahun 2024 terealisasi 65,74 kali dan semester I 2025 terealisasi 39,88 kali.
  5. NDR dengan indikator angka kematian ditargetkan < 48 jam setelah dirawat (per 1000) ≤ 25 persen di tahun 2024 terealisasi 20,66 persen dan semester I 2025 terealisasi 37,50 persen.
  6. GDR dengan indikator angka kematian kasar ditargetkan (per 1000) ≤ 45 persen pada 2024 terealisasi 29,52 persen dan semester I 2025 terealisasi 38,60 persen.
  7. IKM dengan indikator indeks kepuasan masyarakat ditargetkan ≥ 77 dan tahun 2024 terealisasi 81,25 persen dan semester I 2025 terealisasi 83,33 persen.

Ia juga memaparkan jumlah kunjungan berdasarkan jaminan semester I 2025 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) mencapai 29.995 pasien. Jumlah ini dengan rincian pelayanan umum  sebanyak 5.563 orang,  JKN terlayani 12.582 pasien, Otsus sebanyak 11.480 pasien dan KKS 345 pasien.

Di  hadapan Komisi III DPRK Mimika, Ruth menyampaikan  pendapatan BLUD RSUD Mimika terealisasi semester I Rp. 51.977.167.018,29 atau 65,30 persen dari target Rp.79.597.989.649,00. Sisanya Rp.25.247.408.867,72.

Selanjutnya total belanja RSUD 2025 Rp.382.896.402.687,00 dan telah terealisasi Rp. 117.818.221.514 atau 31,21 persen.

Besaran dana ini bersumber dari Otsus Rp. 8.000.000.000 terealisasi semester I Rp.7.315.493.514 atau