Timika,papuaglobalnews.com –  Menjelang H-9 perayaan Natal 25 Desember 2025, Bulog Timika saat ini menguasai ketersediaan beras 1.645 ton. Jumlah  ini terdiri dari 1.450 ton dan 45 ton beras premium (komersil-red) yang sudah berada dalam gudang serta 150 ton dalam kontainer siap bongkar di Pelabuhan Pomako.

Demikian disampaikan Dedy Wahudi, Kepala Cabang Bulog Timika kepada papuaglobalnews.com dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika pada Selasa 16 Desember 2025.

Dedy menjelaskan selain tersedia 1.645 ton beras, Bulog juga menyiapkan 6000 liter minyak letizia, 40 ton gula pasir.

“Penambahan beras 45 ton dan gula 40 ton komersil ini untuk memenuhi permintaan pasar yang selama ini sebulan bisa 20-30 ton,” ujar Dedy.

Ia menambahkan selain stok beras yang saat ini sudah ada di gudang maupun siap bongkar di Pelabuhan Pomako juga sesuai perintah logistik sebanyak 2000 ton beras dalam perjalanan dari Sulawesi Selatan menuju Timika. Dengan demikian total secara keseluruhan nanti sebanyak 3.645 ton untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Mimika dua sampai tiga bulan kedepan. Karena dari 1.600 ton beras yang ada untuk ketahanan logistik dengan rata-rata 500 ton perbulan.

Dengan ketercukupan persediaan beras ini, Dedy mengharapkan kepada masyarakat Mimika tidak usah panik berbelanja menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru. Karena Bulog bersama Pemkab Mimika selalu siap berkolaborasi, yang sesuai jadwal tanggal 17-18 Desember 2025 akan melaksanakan operasi pasar murah.

Selain pasar murah bekerjasama dengan TPID Mimika, Bulog juga melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama mitra pangan dan pasar yang ada di Timika.

Dedy menyebutkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP Rp13.500 per kilo atau Rp67.500 yang dijual dalam kemasan lima kilogram.

Ia menambahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika untuk harga beras hingga saat ini tidak ada kenaikan atau bukan penyumbang inflasi.

Ia menyebutkan Bulog menjual beras dengan harga bervariasi dari Rp15.100-15.600 dari HET Rp15.800, gula pasir dijual perkarung 50 Kg Rp845.000 dan minyak goreng letizia ukuran lima liter Rp104 ribu.

Dalam Sidak ini melibatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Perhubungan, Bagian Administrasi dan Ekonomi Setda Mimika. **