Data Mahasiswa AMOR dan Lima Suku Kekerabatan Penerima Bantuan Studi Pemkab Mimika Berjumlah 300 Lebih
Timika,papuaglobalnews.com – Data nama-nama mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) terutama Suku Kamoro, Amungme dan lima suku kekerabatan sebagai penerima bantuan studi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika tahun 2025 berjumlah 300 orang lebih.
Hal ini disampaikan Evert Lukas Hindom, Plt. Asisten III Setda Mimika selaku Koordinator Tim Bantuan Studi Mahasiswa Pemkab Mimika kepada media, Rabu 5 Maret 2025.
Evert mengungkapkan jumlah ini sesuai data dan nama yang dimasukan masing-masing Kordinator wilayah (Korwil) Kota Studi Jayapura, Menado dan se-Jawa-Bali.
Mantan Kabag Ortal Setda Mimika ini mengungkapkan data 300 lebih mahasiswa itu sudah diserahkan kepada Dinas Pendikan Mimika untuk dilakukan verifikasi ulang. Dalam verifikasi ini khusus Amungme dan Kamoro diprioritaskan dari lima suku kekerabatan lainnya.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan melakukan revisi Surat Keputusan (SK) Bupati penetapan bantuan biaya studi bagi mahasiswa yang akan menerima bantuan.
Ia mengatakan data mahasiswa ini sudah siap. Dengan dasar tersebut tim akan turun melakukan survei langsung di kota studi. Pada survei ini selain mengunjungi mahasiswa tim mendatangi kampus dimana mahasiswa menimba ilmu.
“Turun langsung di kota studi bertujuan memastikan data nama-nama mahasiswa yang ada benar-benar masih aktif dalam berkuliah atau tidak,” katanya.
Ia mengungkapkan SK Bantuan Studi ini sudah disiapkan Bagian Hukum. Setelah SK ini ditandangani pimpinan maka bantuan segera mungkin didistribusikan Dinas Pendidikan ke setiap mahasiswa sesuai data yang ada.
Everth meyakini mahasiswa yang ada ini benar-benar masih aktif studi yang sangat membutuhkan bantuan Pemerintah Daerah.
Meskipun belum menentukan kapan tim turun kota studi, Everth memastikan setelah Tim Kantongi SK Bupati dan data mahasiswa yang sudah diverifikasi Dinas Pendidikan akan diagendakan tanggalnya.
“Sebelum turun pasti kami informasikan kepada setiap Korwilnya. Karena disamping kita ketemu dengan mereka kita juga mau ke kampusnya mereka untuk pastikan masih kuliah atau tidak sesuai bukti yang mereka kirim ke kami,” katanya. **