Timika,papuaglobalnews.com  – Bupati Mimika Johannes Rettob dijadwalkan melaunching Clean Friday-Smart Wania yang digagas Pemerintah Distrik (Pemdis) Wania Kabupaten Mimika pada Jumat 29 Agustus 2025. Peluncuran program Clean Friday-Smart Wania dengan tagline ‘Clean, Green, and Malaria Free’ dimulai pukul 08.00 WIT dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Wonosari Jaya SP4.

Merlyn Temorubun Plt. Kepala Distrik Wania mengemukan, peluncuran program Clean Fridaya-Smart Wania (Jumat Bersih-Wania Pintar) dengan menerapkan konsep kolaborasi multi sektor sehingga dalam penanganannya sedikit berbeda. Dimana dalam program ini Pemdis Wania menggandeng para kader malaria yang berada di kelurahan dan kampung di wilayah Wania.

“Jadi, pada Jumat Bersih selain membersihkan lingkungan di momen yang sama kader malaria berperan mengedukasi bagaimana cara mencegah malaria,” jelas Merlyn kepada papuaglobalnews.com pada Kamis 28 Agustus  2025.

Ia menjelaskan dalam program Clean Friday kolaborasi kader malaria dengan pilot project Kelurahan Wonosari Jaya sehingga perlu dijalankan secara berturut-turut selama tujuh minggu.

“Jadi Bupati sudah pastikan hadiri membuka program Clean Friday ini,” jelasnya.

Merlyn menegaskan kegiatan ini murni mandiri tanpa menggunakan dana APBD Mimika.

Pada peluncuran tersebut melibatkan para lurah, kepala kampung beserta Ketua-Ketua RT, Polsek Mimika Baru, Koramil Kota dan Puskesmas Wania serta kader-kader malaria se Wania.

Kepada semua lurah, kepala kampung dan ketua RT, tokoh masyarakat, adat, pemuda dan perempuan dan agama termasuk masyarakat yang peduli Wania Bersih-Wania Pintar untuk hadir pada acara tersebut.

Ia menegaskan program ini digagas oleh Pemdis Wania perlu dibakukan secara resmi oleh Bupati dengan maksud menjadi program berkelanjutan untuk dijalankan setiap Jumat Bersih di masing-masing kelurahan, kampung dan RT.

Program Clean Friday dimulai dari Wonosari Jaya yang kedepan menjadi daya dorong membangkitkan semangat masyarakat di kampung dan kelurahan hingga tingkat RT melakukan secara mandiri di setiap Jumat dalam minggu.

“Jadi setiap Minggu pada Hari Jumat tepat pukul 08.00 WIT secara serentak baik di kantor, sekolah, rumah ibadah, pelaku usaha dan di rumah-rumah warga wajib melaksanakan Jumat Bersih di lingkungannya,” jelasnya.

Dalam program ini, Pemdis Wania sebagai penggagas sekaligus pengawas dengan penggeraknya para lurah, kepala kampung serta RT yang melibatkan masyarakat setempat. Meskipun demikian, untuk memastikan program ini berjalan akan ada tim yang secara rutin turun di lapangan memantau.

“Jadi kami akan turun keliling mengawasi untuk pastikan program berjalan atau tidak. Sampah-sampah yang ada di drainase dibersihkan,” katanya.

Setelah menjalankan kegiatan, Pemdis akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mendengar masukan terkait kendala apa saja yang dihadapi di lapangan. Misalnya dalam penanganan sampah secara gotong-royong tidak bisa diatasi karena volumenya besar, Pemdis akan menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai instansi teknis untuk membantu eksekusi.

Sebagai Kepala Distrik Wania, Merlyn sangat berharap partisipasi yang kuat dari semua pihak terutama masyarakat dalam menyukseskan Jumat Bersih ini.

Menurutnya, hanya dengan menjaga lingkungan yang bersih, membuang sampah pada tempatnya masyarakat akan menerima manfaatnya hidup lebih sehat. Jaga kebersihan harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan tempat tinggal. **