Akibat Pendangkalan Sungai, Kapal Perintis Hentikan Pelayaran di Pesisir Mimika: Inilah Usulan John NR Gobai untuk Freeport
Timika,papuaglobalnews.com – Masyarakat pesisir di wilayah Mimika Timur Jauh, Jita dan Agimuga Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengalami kesulitan moda transportasi laut dalam bepergian ke Kota Timika maupun sebaliknya. Hal ini terjadi akibat pendangkalan sungai oleh endapan tailing PT Freeport Indonesia.
Menjawabi kesulitan moda transportasi itu, John NR Gobai, mantan Anggota DPRP mengusulkan kepada PT Freeport Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika mendatangkan sarana transportasi laut seperti Kapal Hovercraft.
John menilai sarana transportasi jenis ini sangat cocok dan tepat sekali menjadi moda transportasi melayani masyarakat pesisir Mimika yang tinggal di tiga distrik, yakni Mimika Timur Jauh, Jita dan Agimuga. Karena kapal ini mampu melintasi laut atau sungai dengan kondisi pendangkalan.
John NR Gobai dalam rilisnya pada Selasa 22 April 2025 menjelaskan, masyarakat di daerah Mimika bagian pesisir dalam aktivitasnya setiap hari sangat tergantung dengan pasang surutnya air.
John mengungkapkan, tahun 2023 dirinya sudah berjuang menghadirkan Kapal Perintis bisa melayani wilayah timur daerah Mimika Timur Jauh, Jita dan Agimuga.
Atas perjuangan itu mendapat persetujuan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tahun 2024 dengan seluruh pembiayaan APBN. Masuk awal tahun 2025 sudah berjalan namun sayang terhenti kembali alasan pendangkalan yang hebat.
Ia berharap Pemkab Mimika dan Freeport dapat mengeruk pendangkalan dan membuat tanda untuk alur pelayaran yang telah dikeruk dari laut dekat pulau tiga (Pulau Torpedo) sampai Sungai Muras Besar dan Agimuga. Ini bertujuan agar Kapal Perintis kembali aktif melayani masyarakat pesisir tetap dilanjutkan hingga Desember 2025 sesuai persetujuan.